REALITANUSANTARA.COM
SUMBAR - Miko Kamal Centre (MKC) melakukan pemantauan terhadap aktivitas 18 orang anggota Parlemen (14 DPR-RI dan 4 DPD-RI) yang berasal dari daerah pemilihan Sumatera Barat. Pemantauan dilakukan dari tanggal 1 Oktober 2024 sampai 31 Oktober 2024 (1 bulan).
Media online yang dipilih untuk dipantau berjumlah 10 yang terdiri dari 4 media online nasional dan 6 media online lokal. Media-media online itu dipilih berdasarkan pengamatan bahwa media tersebut aktif merilis berita-berita politik.
*5 Besar Liputan Media*
Hasil pantauan kami, anggota DPR-RI Andre Rosiade merupakan anggota Parlemen yang paling banyak diliput media, yaitu 91 liputan dengan rincian 67 liputan umum dan 24 liputan khusus. Urutan kedua diduduki oleh anggota DPR-RI Nevi Zuairina dengan total liputan 18 yang terdiri dari 10 liputan umum dan 8 liputan khusus. Tempat ketiga diambil oleh anggota DPR-RI Rahmat Saleh dengan jumlah liputan 9 dengan rincian 7 liputan umum dan 2 liputan khusus. Urutan ke 4 ditempati oleh Cindy Monica Salsabila Setiawan dengan jumlah liputan 8 yang kesemuanya adalah berita umum. Sementara Arisal Aziz dan Lisda Hendrajoni (semuanya berita umum) masing-masing 7 berita diurutan ke 5. Arisal Aziz muncul dengan 4 berita umum dan 3 berita khusus. Semua berita Lisda Hendrajoni terkategori berita umum.
Tidak ada anggota DPD-RI yang masuk dalam 5 besar liputan media. Hasil pantuan kami di 10 media, anggota DPD-RI Jelita Donal diberitakan sebanyak 2 berita. Yang lainnya masing-masing 1 berita.
Dari pantauan liputan media 1 bulan pertama ini dapat dilihat bahwa wakil rakyat dari Sumatera Barat yang paling menonjol adalah Andre Rosiade dengan 91 liputan. Akan tetapi, dari 91 berita itu lebih didominasi berita umum, yaitu sebanyak 61 liputan. Artinya, berita tentang Andre Rosiade lebih banyak terkait hal-hal yang seremonial.
Demi publik (terutama publik Sumatera Barat), ke depan para anggota DPR-RI dan DPD-RI lebih aktif menyuarakan kepentingan rakyat. Karena, makna dari Parle adalah bersuara, berdiskusi dan berdebat memperjuangkan hak-hak pulik, baik di dalam maupun di luar gedung parlemen.
Banyak sebenarnya isu-isu penting yang harus direspons oleh para wakil rakyat kita yang sudah kita kirim ke Senayan sebanyak 18 orang itu. Misalnya, konflik masyarakat Nagari Kapa Kabupaten Pasaman Barat dengan perusahaan sawit yang memosisikan rakyat pada posisi yang tidak menguntungkan.
Post a Comment