Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Drs. H. Muhidi, M.M., menghadiri acara penetapan rencana lokasi pembangunan kantor MUI Sumatera Barat.

REALITANUSANTARA.COM

PADANG - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Drs. H. Muhidi, M.M., menghadiri  acara penetapan rencana lokasi pembangunan kantor MUI Sumatera Barat.

Acara peresmian Penlok Kantor MUI Sumbar tersebut, di hadiri oleh Ketua DPRD Sumbar, Muhidi; Pejabat dari Kanwil Kemenag Sumbar; Asisten II Setdaprov Sumbar, Arry Yuswandi; Kepala Dinsos Sumbar, Syaifullah; Kadis Pariwasata Sumbar, Luhur Budianda; Kadis BMCKTR Sumbar, Era Sukma; Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi; Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Mursalim; Kepala Dinas Arsip dan Perpusda Sumbar, Jumaidi; jajaran Pengurus MUI Sumbar, dan para tamu undangan lainnya. 

Kehadiran Ketua DPRD sumbar Muhidi untuk memberikan dukungan terkait peresmian, penetapan lokasi (penlok) pembangunan Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar di Kompleks Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi Sumbar, Senin 25 November 2024.

Beliau juga menegaskan komitmen untuk mendukung penguatan peran Majelis Ulama Indonesia dalam membina umat, serta menciptakan suasana keagamaan yang lebih harmonis dan produktif di Sumatera Barat.

"Beliau berharap semoga dengan adanya kantor MUI ini akan meningkatkan pelayanan MUI terhadap umat dan membawa berkah serta kemajuan bagi seluruh masyarakat di Sumatra Barat.

Gubernur Sumbar Mahyeldi meresmikan penetapan lokasi (penlok) pembangunan Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar di Kompleks Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi Sumbar.
Kantor MUI Sumbar tersebut di rencanakan akan dibangun sebanyak lima lantai dan  menggunakan anggaran provinsi (APBD) senilai Rp24 miliar. InsyaAllah tahun 2025 nanti sudah selesai dibangun dan dapat digunakan.
Upaya mendirikan Kantor MUI Sumbar yang representatif merupakan bagian dari pengimplementasian Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2022 tentang Sumatera Barat, yang di dalamnya disebutkan bahwa salah satu karakteristik Sumbar adalah menganut falsafah Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) – Syarak Mangato Adat Mamakai," ucapnya gubernur 
“Sebagai mitra strategis pemerintah, tentu kita berharap MUI ke depan lebih eksis dalam hal pelayanan fatwa dan memberikan bimbingan bagi umat Islam, karena telah didukung dengan kantor yang representatif. Selain itu, kantor ini juga kita harapkan akan menjadi pusat bagi kegiatan umat Islam di Sumbar,” ujar Mahyeldi
Sementara itu Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar dalam sambutannya menyebutkan bahwa keberadaan Kantor MUI di Kompleks Masjid Raya Sumbar adalah keinginan yang sudah lama diidam-idamkan, hingga akhirnya terwujud pada masa pemerintahan Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy. Ia pun menilai kehadiran kantor tersebut akan menjadi tantangan bagi MUI ke depan untuk terus berbuat bagi umat.
“Ini bukan hal yang semata-mata untuk dibanggakan. Hadirnya kantor yang representatif adalah tantangan bagi MUI. Komitmen MUI ke depan harus lebih kuat, melebihi kuatnya tiang bangunan lima lantai yang akan dibangun ini. Artinya, kehadiran kantor ini akan dipertanggungjawabkan dunia akhirat oleh MUI Sumbar,” ujar Gusrizal.
Kepala Biro Kesra Setdaprov Sumbar, Al Amin, dalam laporannya  mengungkapkan bahwa pembangunan Kantor MUI Sumbar akan menelan anggaran dari APBD Provinsi Sumbar sebesar Rp24 miliar, dan akan dimulai pengerjaannya pada Januari 2025 mendatang. “Direncanakan lima lantai di atas lahan seluas 2.300 meter dengan lama masa pekerjaan 10 bulan,” kata Al Amin.
Labels:

Post a Comment

[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.