REALITANUSANTARA.COM
AGAM - Koordinator wilayah KKN Universitas Ekasakti Wilayah Agam Prof. Dr. Ir. I Ketut Budaraga, M.Si didampingi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ir. Meriati,MP dan Ketua Prodi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Ekasakti Eddwina Aidilla Fitria, S.TP.M.Si kerjasama dengan Mahasiswa KKN Nagari Balingka melakukan pengabdian sosialisasi penanganan pasca panen buah strawberry dijadikan aneka produk olahan., Selasa (20/8) kemarin di kantor Walinagari Balingka Kec. IV Koto Kabupaten Agam.
Materi pengabdian yang diberikan mulai pengolahan buah strawberry menjadi buah kering yang disajikan oleh Prof. Dr. Ir. I Ketut Budaraga,MSi, dan Pengolahan buah strawberry menjadi selai lembaran. Acara ini dihadiri petani strawberry, Sekretaris Walinagari Dodi Saputra.S.Pd, Wali Jorong Pahambatan Balingka Hajisman Khalid dan mahasiswa KKN Universitas Ekasakti
Ketua pelaksana dan sebagai ketua kelompok mahasiswa KKN Nagari Balingka Adam mengatakan jumlah anggota kelompok berjumlah 23 orang, yang mendasari kegiatan ini berdasarkan potensi strawberry yang banyak dihasilkan oleh petani. Selama ini petani ketika musim buah strawberry kadang-kadang terbuang begitu saja, karena tidak tertangani. Atas dasar hasil survei dilakukan koordinasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan dan Walinagari untuk memberikan solusi kepada petani agar tidak terlalu banyak mengalami kerugian, maka diadakan kegiatan pengabdian sosialisasi penanganan pasca panen buah strawberry dengan melakukan pengolahan menjadi aneka produk olahan. Dari hasil diskusi maka diundanglah narasumber dari Dosen Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Ekasakti
Walinagari diwakili Sekretaris Walinagari Balingka Dodi Saputra.S.Pd mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa KKN Unes yang telah memprakarsai membuat acara pengabdian kepada masyarakat tentang masalah penanganan pasca panen buah strawberry dengan mengolah buah menjadi produk aneka olahan. Nagari Balingka terdiri dari 3 Jorong yaitu Jorong Pahambatan, Jorong Koto Hilalang, dan Jorong Subarang. Balingka identik dengan agrowisata dan pemandangan alam dikarenakan cuaca di Nagari Balingka yang cukup dingin. Selain agrowisata dan pemandangan alamnya, Balingka juga terkenal dengan kulinernya yang sudah puluhan tahun dan lainnya punya potensi strawberry di daerah Jorong Pahambatan Nagari Balingka Kec. IV Koto Kabupaten agam sangat besar, hampir setiap petani memiliki kebun strawberry.
Selama ini buah strawberry hanya dijual segar dilokasi, namun kondisi penjualan segar kadang-kadang tidak stabil tergantung kepada masyarakat yang melakukan wisata tidak menentu sehingga produksi berlebih. Produksi berlebih ini kadang membuat masyarakat petani rugi karena buah strawberry membusuk sehingga dibuang. Masyarakat petani belum melakukan pengolahan yang memadai karena keterbatasa ilmu pengetahuan yang dimiliki. Adanya mahasiswa KKN Universitas Ekasakti dengan mengundang Dosen Teknologi Hasil Pertanian, mudah-mudahan bisa memberikan solusi terhadap produksi buah strawberry yang berlebih.
Menurut koordinator wilayah KKN kabupaten Agam Prof.Dr.Ir. I Ketut Budaraga,MSisekaligus sebagai Narasumber terhadap materi pengolahan buah strawberry menjadi buah kering akan sangat menguntungkan petani strawberry. Buah strawberry kering yang dibuat dengan sistem pengeringan beku akan membuat buat strawberry awet bisa tahan sampai 15 tahun. Bahan baku pembuatan strawberry kering bisa berasal dari buah strawberry afkir yang tidak laku dijual. Adanya pengolahan ini akan menambah nilai tambah hasil petani strawberry.
Selain itu juga dihadirkan Eddwina Aidila Fitria,S.TP.MSi pemateri pengolahan buah straberry menjadi selai lembaran. Pada kegiatan demonstrasi pemateri didampingi Dosen Pembimbing Lapangan Ir. Meriati,M.P. kegiatan tersebut dibantu oleh mahasiswa KKN Universitas Ekasakti di Nagari Balingka. Untuk memantapkan hasil demontrasi tersebut dilakukan aplikasi pada roti. Tanggapan ibu-ibu pemilik lahan buah strawberry sangat senang dengan adanya pengabdian ini, permintaan salah satu peserta Aida Fitri agar kegiatan pengabdian ini terus berlanjut karena masyarakat petani strawberry dilapangan sangat butuh pendampinga dari perguruan tinggi.
Permasalahan yang dialami oleh masyarakat petani strawberry sangat komplek, mulai dari masalah budidaya, penanganan pasca panen, pengolahan, masalah perijinan sampai kepada pemasaran. Kalau kegiatan ini terus dilakukan dengan pendampingan mudah-mudahan bisa memberikan tambahan penghasilan buat petani strawberry di daerah Nagari Balingka.
Post a Comment