936 ORANG MAHASISWA KKN UNES TAHUN 2024 MENGABDI DI DESA KAB/KOTA SE SUMBAR.

REALITANUSANTARA.COM

PADANG - Sebanyak 936 orang mahasiswa Universitas Ekasakti dari berbagai disiplin ilmu mengabdi di Desa / Kelurahan Kabupaten / Kota se-Sumatera Barat, mahasiswa KKN PPM dan KKN Tematik tahun 2024, mereka diberikan pembekalan ilmu untuk kelapangan. Sabtu (27/7) kemarin Rektor Unes Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd membuka secara resmi kegiatan tersebut di Auditorium Universitas Ekasakti Padang.

Ketua Panitia KKN Unes tahun 2024 Drs. Rizal Abu, S.T, M.Eng  mengatakan tahun ini KKN Unes mengusung tema “Melalui KKN Universitas Ekasakti 2024 wujudkan Nagari Tangguh” Sub tema Stunting, Pencegah tawuran, dan penangangan pasca bencana pada daerah terdampak banjir dan galodo, juga akan dilakukan imitigasi bencana. KKN  direncanakan KKN Reguler tanggal 5 Agustus 2024 sampai dengan tanggal 5 September 2024. KKN Tematik  tanggal 5 Agustus sampai 5 Oktober 2024 terutama daerah Kabupaten Agam Nagari Koto Tuo, Nagari Bukik Batabuh, di Kabupaten Tanah Datar Nagari Andaleh, Nagari Rambatan dan Nagari Pasie Laweh.    

Daerah yang dijadikan lokasi KKN tahun ini ada 7 daerah Kabupaten / Kota masing-masing Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Kepulauan Mentawai,  27 Kecamatan dan 42 Nagari/Desa,  dijadikan tempat pengabdian mahasiswa KKN Unes sebanyak 936 orang.  Khusus KKN Tematik ditempatkan di 2 Kabupaten yaitu Kabupaten Agam nagari yang terdampak bencana Nagari Koto Tuo dan Nagari Bukik Batabuh dan Kabupaten Tanah Datar daerah Nagari Andaleh, Nagari Rambatan dan Nagari Pasie Laweh.

Selama mahasiswa KKN dilapangan dibimbing oleh 42 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan 14 orang koordinator wilayah (Korwil).  

Rektor Unes Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd mengatakan Kuliah Kerja Nyata ini merupakan aplikasi terhadap disiplin ilmu yang telah dipelajari selama  ini di Kampus. KKN ini bersifat interdisipliner karena ini adalah kuliah ada proses pembelajaran yang dipindahkan dari lokal kelapangan, lihat persoalan persoalan dilapangan dicoba untuk mendiskusikannya dengan teman sejawat, minta petunjuk dan nasehat dari dosen pembimbing lapangan (DPL), berkonsultasi dengan Walinagari, tokoh masyarakat, pecahkan permasalahan itu secara berkelompok dalam  menghadapi berbagai persoalan tentangan di nagari ini.

Rektor berharap dalam kegiatan KKN ini untuk membuat perencanaan dan program lebih baik berkonsultasi dengan dosen pembimbing sebelum turun kelapangan bersama-sama kelompok supaya membuat WA group, buat laporan secara periodik. Mahasiswa KKN bersama Dosen Pembimbing dapat melaksanakan pengabdian masyarakat.

Pada acara pembekalan KKN itu, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Padang Dr. Andi Syahrum Makkuradde, S.S, S.E, M.Si memberikan sambutan, beliau mengatakan bagaimana mengaplikasikan ilmu yang di dapat dibangku kuliah diterapkan dilapangan. Kalau dilihat tampaknya mudah, tapi susah karena dipertanggungjawabkan di masyarakat latar belakang masyarakat itu berbeda-beda budaya, suku, agama, adat istiadat, sangat berbeda dengan apa yang diperoleh di bangku perkuliahan. Maka diberikan pembekalan supaya dalam ber KKN nanti dapat menyesuiakan budaya di Kampus dengan yang ada dilapangan dan jaga nama Almamater. Kita harus bisa mengikuti budaya yang ada ditempat KKN itu.

Mahasiswa adalah intelektual muda,  selama intelektual itu tidak akan bicara, hanya melihat posting postingan di medsos anda  dishare kemana-mana, itu  tidak boleh kita seorang mahasiswa. kegiatannya sesuai dengan fakta dan bisa dianalisis, serta bisa dipertanggungjawabkan data-datanya. Kalau ada data datanya  yang  akurat nanti bisa dijadikan bahan Skripsi.     

Labels:

Post a Comment

[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.