PADANG - Prof. Indrayuda, M.Pd. Ph.D., Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang yang juga Wakil Dekan II tampil sebagai Pembicara pada Panggung Maestro bertempat di Taman Ismail Marzuki Jakarta pada Jumat sore ini.
Demikian disampaikan oleh Prof. Indrayuda kepada wartawan portal beritaminang.com pada Jumat (10/5) sore ini melalui pesawat telepon selulernya.
Kata Prof. Indrayuda, M.Pd. Ph.D., kegiatan ini merupakan kegiatan Panggung Maestro yang bertujuan menghormati sumbangsih seorang Maestro seni tradisi dalam mempertahankan dan mewariskan seni tradisi di daerahnya.
"Oleh sebab itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, melalui direktorat perfilman, musik, dan media, bekerja sama dengan Yayasan Bali Purnati mencoba menghargai keberadaan Maestro seni tradisi dimaksud," jelas Prof. Indrayuda, M.Pd. Ph.D.
Lebih lanjut Prof. Indrayuda, M.Pd. Ph.D. menyampaikan bahwa dalam kegiatan Panggung Maestro Ke-4 ini yang ditampilkan adalah Maestro dari Sumatera Barat yaitu Maestro Randai, Ulu Ambek, Tari Piring dan Musik Katumbak, dan juga para Maestro dari Sulawesi Tenggara dari tari Lumense dan Lariani.
"Dari Sumatera Barat yaitu Maestro Yumartias (Randai), Baharuddin (Ulu Ambek) dan Eri Susanti Tari Piring dan Musik Katumbak sedangkan para Kurator dan Dewan Artistik, yaitu Indrayuda, Pudentia, Endo Suanda, dan Sulistio Tirtokusumo," tambah Prof. Indrayuda, M.Pd. Ph.D.
Pada kesempatan itu, Prof. Indrayuda, M.Pd. Ph.D. juga menjelaskan setelah penampilan berbagai pertunjukan seni tersebut dilanjutkan dengan sesi diskusi dengan para pembicara atau narasumber yakni Prof. Indrayuda, S.Pd, M.Pd, Ph.D (Budayawan Sumatera Barat & Dewan Artistik Panggung Maestro ke-4), Dr. Pudentia MPSS (Ketua Asosiasi Tradisi Lisan & Dewan Artistik Panggung Maestro ke-4), dan Masrul, S.Ag, M.Si (Pemerhati Budaya Moronene, Kabaena) dengan moderator Keni Soeriaatmadja. (ET) Berita dikutip dari beritaminang.com
Post a Comment