REALITANUSANTARA.COM
PADANG - Filantropi bisa menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan persoalan di tengah masyarakat. Filantropi yang erat dengan budaya Minangkabau yang suka memberi dan membantu perlu diefektifkan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial di tengah masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Sumbar, Supardi saat menjadi narasumber acara Pertemuan Filantropi Angkatan II Kota Payakumbuh yang digelar 30 Maret hingga 2 Mei lalu di Bukittinggi.
Supardi menegaskan amat banyak persoalan yang harus segera diselesaikan di Sumbar, termasuk pula Payakumbuh. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun partisipasi aktif masyarakat.
Ia memaparkan tingkat kriminalitas di Payakumbuh naik dibanding tahun sebelumnya. Ini merupakan data kepolisian.
Tingkat pertumbuhan ekonomi Payakumbuh berada pada rangking delapan dari 19 kabupaten/kota di Sumbar.
"Sementara kalau di kategori kota, Payakumbuh berada di bilai rendah. Yakni nomor lima dari total tujuh kota di Sumbar," ujarnya.
Supardi memaparkan, pertumbuhan ekonomi Sumbar saat ini berada di urutan kelima dari total 10 provinsi di Sumatera. Secara umum capaian Tahun 2023 ini meningkat dibanding dua tahun lalu dimana Sumbar berada di urutan ke delapan.
masyarakat, ninik mamak, alim ulama, bundo kandung penting dalam filantropi.
"Pertemuan dan bimtek filantopi ini semoga menjadi salah satu usaha kita dalam mengubah daerah, terutama Kota Payakumbuh. Semoga pertemuan filantropi ini bisa menjadi persiapan dan gerakan kita untuk perbaikan," katanya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Dinas Sosial Sumbar, Rumainur mengatakan acara ini memang menjadi salah satu upaya mewujudkan kesejahteraan sosial.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan akan tercipta peningkatan wawasan pengviat filantropi terhadap kesejahteraan sosial masyarakat. (*)
Post a Comment