REALITANUSANTARA.COM
PADANG -- Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si Dept. Ilmu Keluarga dan Konsumen FEMA IPB Ketua Penggiat Keluarga Indonesia dan Ketua Koalisi Nasional Perlindungan Keluarga Indonesia, memberikan Kuliah Umum pada Dosen dan Tenaga Kependidikan Universitas Ekasakti, Senin (9/10) kemarin di Ruang Sidang Rektor Lantai 1 Gedung Rektorat Universitas tersebut.
Kegiatan Kuliah Umum ini dibuka oleh Rektor Unes Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd, Acara ini diikuti para Wakil Rektor, para Dekan, para Ketua Prodi dan Dosen serta tenaga kependidikan dilingkungan Universitas Ekasakti.
Rektor mengucapkan terima kasih kepada narasumber Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si memberikan kuliah umum tentang ketahanan keperolehan keluarga khususnya pembinaan karakter Dosen dan tenaga Kependidikan. Dalam arti kebangsaan disebut terminologi karakter, dalam psikologi disebut prilaku.
Kalau kita membicarakan tentang ketahanan keluarga, ini merupakan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam. Ancaman ini tidak hanya dalam bentuk fisik tapi itu banyak juga kita lihat sekarang kadang kadanfg kita menangis yang terjadi suami membunuh isteri, anak-anak yang dikeroyok sampai 10 orang, banyak perilaku-perilaku yang terjadi ditengah masyarakat kita, dalam teori phsikologi disebut penyimpangan prilaku termasuk juga kegiatan kegiatan seperti ini bagi kita disebut anomali,tapi bagi orang orang tertentu menganggap ini sudah norma.
Maka kehidupan LBGT dan hidup bentuk lain ini adalah hak azazinya, jadi kita kadang kadang berhadapan dengan hak azasi. Hal Ini dikembangkan di dunia maya sekarang. Mereka senang oleh karena itu, menurut Rektor ketahanan itu harus dibangun oleh nilai moral dan budaya , nilai moral Pilosofis bangsa, nilai moral adat dan sebagainya. Ini yang perlu kita tanamkan bersama-sama dalam keluarga kita, maka kita pihak laki-laki tidak menggunakan kekerasan dalam keluarga, ini yang kita bangun dalam keluarga sakinah dan mawa’dah
Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si dalam kuliah umum tersebut membahas tentang Tantangan Bangsa dan Akar Solusinya, Pendidikan Filosophi dan Tujuan, Peran Strategis Pendidikan dan Tenaga Kependidikan serta Peran Budaya dan 0rganisasi.
Salah satu pembahasan dalam kuliah umum itu adalah Fungsi budaya dalam Organisasi,dikatakan budaya berperan sebagai penentu batas-batas, artinya budaya menciptakan perbedaan atau yang membuat unik suatu organisasi dan membedakan dengan organisasi lainnya.
Budaya memuat rasa identitas suatu organisasi. Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar dari pada kepentingan individu . Budaya meningkatkan stabilitas sisterm social, karena budaya adalah perekat sosial yang membantu menyatukan organisasi dengan cara menyediakan standar mengenai apa yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan pegawai / karyawan.
Post a Comment