REALITANUSANTARA.COM
PAYAKUMBUH -- Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menjaring aspirasi ratusan pelaku UMKM se Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluhkota, Selasa (25/7). Pada acara yang digelar di Agam Jua Cafe tersebut, pelaku UMKM meminta akses bantuan permodalan dari Bank Nagari, Bank Indonesia hingga PT. Semen Padang.
Tidak hanya ingin mendapatkan pembinaan, namun juga peningkatan kapasitas dalam pembuatan website pemasaran.
Ica dari pelaku UMKM Payakumbuh mengungkapkan, mayoritas UMKM di Payakumbuh dan Limapuluhkota berharap bisa mendapatkan pembinaan hingga akses permodalan dari perbankan hingga BUMN seperti PT.Semen Padang, sehingga bisa usaha yang ditekuni bisa lebih berkembang.
“Untuk sekarang kita masih terkendala dengan hal itu, semoga bisa dicarikan solusinya,” katanya.
Sementara Siska salah satu komunitas UMKM di Payakumbuh dan Limapuluhkota mengatakan, dalam mengembangkan pemasaran produk pihaknya berharap mendapatkan pelatihan pembuatan website agar konsumen yang dijangkau bisa sampai internasional. Dia mencontohkan seperti pembuatan barcode salah satu produk, diharapkan teknologi itu juga bisa dimasukkan dalam produk UMKM di Payakumbuh dan Limapuluhkota.
” Jadi dengan kemampuan itu kita bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” katanya
Sementara itu Ketua DPRD Sumbar mengatakan bertemu dan menjaring aspirasi ratusan pelaku UMKM di Payakumbuh dan Limapuluhkota merupakan agenda yang sangat ditunggu-tunggu, sehingga sebagai wakil rakyat ditingkat provinsi, kita bisa mengetahui hal-hal apa yang menjadi kendala pelaku UMKM untuk pengembangan usaha, hal itu mungkin meliputi permodalan hingga pemasara.
” Meski UMKM yang hadiri hari ini (kemarin-red) berasal dari berbagai jenis usaha, namun para pelaku harus saling mendukung untuk kemajuan bersama,” katanya.
Dia juga mendorong seluruh UMKM di Payakumbuh dan Limapuluhkota untuk melek terhadap perkembangan digital dalam hal pemasaran. Jika hal itu tidak dilakukan, maka akan berdampak buruk terhadap usaha yang ditekuni.
Supardi mengungkapkan aspirasi yang disampaikan masyarakat akan dicatat sebagai masukan untuk program pembangunan provinsi.
“Kunjungan mengisi masa reses ini merupakan wadah untuk menjaring aspirasi masyarakat di daerah pemilihan. Masukan dan harapan dari warga akan ditampung untuk ditindaklanjuti sebagai pokok pokok pikiran DPRD untuk dimasukkan ke dalam program pembangunan daerah,” kata Supardi.
Sebagai wadah menjaring aspirasi, lanjut Supardi, masyarakat mendapat kesempatan menyampaikan langsung aspirasi dan harapannya kepada anggota DPRD provinsi yang mewakili.
“Untuk itu, silakan masyarakat menyampaikan aspirasi terkait pembangunan yang dinilai sangat dibutuhkan. Nantinya akan dibahas dan ditindaklanjuti masuk ke dalam program kerja pemerintah dari pokkir anggota DPRD,” sebutnya. (Rel)
Post a Comment