Hari Terakhir Stand Penas Ke XVI Kabupaten Kepulauan Mentawai Omset Mencapai Rp27 Juta Lebih

REALITANUSANTARA.COM

MENTAWAI -- Pameran Nasional ( Penas ) kelompok tani nelayan andalan nasional yang digelar sejak 10 Juni hingga 15 Juni 2023 yang berakhir pada hari ini, Kamus 15 Juni 2023

Acara tersebut di hadiri oleh 28 ribu masyarakat petani nelayan dari seluruh penjuru tanah air Indonesia, termasuk salah satunya adalah stand pameran Penas dari Kabupaten Kepulauan Mentawai ,Provinsi Sumatra Barat.

Mariani selaku koordinator stand Penas Kabupaten Kepulauan Mentawai juga sekaligus pelaku usaha, mengatakan, bahwa hingga hari kelima atau hari terakhir Penas stand Kabupaten Kepulauan Mentawai sudah mencapai nilai Rp. 27 juta dari hasil penjualan. Barang yang banyak diminati pembeli itu ada yang berbentuk asesoris, batik mentawai, panah, minyak urut, minyak serai, minyak angin dan kerupuk sagu.

Pada hari terakhir Penas ini,  selain sudah ada 1.600 pengunjung yang datang ke stand, selain membeli,  ada juga hanya melihat dan bertanya tentang potensi daerah Kepulauan Mentawai," ujarnya

Sementara itu, pelaku usaha UMKM Kabupaten Kepulauan Mentawai, Rapta S menjelaskan, produk yang ditampilkan pada stand Penas ini dari Pulau Pagai, Sipora dan Siberut.

 “Kita berupaya dan mengusahakan semua pelaku usaha dapat tampil dimana saja agar pengusaha UMKM terpacu dan punya semangat bersatu tujuan untuk membangun ekonomi yang lebih baik.

” Kita sengaja membawa produk olahan jadi dari hasil alam yang dimiliki daerah Mentawai. Dan kita harus bangkit dari ketertinggalan,” katanya

Lebih lanjut Rapta mengatakan, pada Penas ke XVI,  khususnya stand Kepulauan Mentawai menyuguhkan berbagai produk hasil karya dari anak- anak muda Mentawai yang penuh inovasi dan kreatif, diantaranya, ada kripik pisang, pisang fozer, pisang goreng coklat, tepung sagu, kerupuk sagu, madu hutan serta aksesoris hiasan dinding, miniatur, panah dan pisau yang langsung dari bumi Sikerei.

Dia juga mengungkapkan, memang untuk modal awal terasa sangat berat karena memakai sulingan yang jika alatnya dibeli mencapai Rp. 100 juta. Namun untuk saat kini, kami masih menggunakan sulingan yang terbuat dari Stainless Steck. Dan kami berharap kedepan ada pembinaan dan penambahan modal usaha dari Pemerintah daerah dalam rangka untuk membangun dan memajukan pelaku usaha di Kepulauan Mentawai.

“Rapta juga mengatakan, Pada hari pertama pembukaan Penas, PJ Bupati Fernando JS sudah datang dan melakukan  berdialog langsung dengan kami. PJ. Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai sangat respon dan bersedia untuk berdiskusi lebih mendalam tentang UMKM,” ungkapnya

Untuk kedepannya Pemerintah Daerah dapat membuka ruang dalam rangka memberi motivasi dan tambahan modal bagi kami pelaku UMKM. Tanpa ada bantuan dari pihak Pemerintah, rasanya agak sulit untuk bangkit dan berkembang.(**)

Labels:

Post a Comment

[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.