Kabupaten Agam bekerjasama dengan Universitas Ekasakti di bidang pendidikan.

REALITANUSANTARA.COM

Padang -- Kabupaten Agam bekerjasama dengan Universitas Ekasakti di bidang pendidikan, hal tersebut ditandai dengan penandatangan MoU dan MoA oleh Bupati Agam Dr. H. Andri Warman dan Rektor Universitas Ekasakti Prof. Dr, H. Sufyarma Marsidin, M.Pd, dan kemudian penanda tanganan Moa oleh Dekan Fisipol dan kepala BKSDM Kab. Agam. Rabu (15/2) kemarin di Ruang Sidang Rektor Gedung Rektorat Lantai 1 Universitas tersebut.

Acara penandatangan MoU dan MoA ini dihadiri para pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Agam, para Wakil Rektor dan para Dekan dilingkungan Universitas Ekasakti serta 42 orang Mahasiswa Bidikmisi dari Agam sekarang mereka duduk di Semester 1 berbagai disiplin ilmu.

Pada kesempatan tersebut 3 orang dosen Unes menyerahkan Karya tulisnya yaitu  Ruslan M.Si Dosen Fisipol,. Musfiyendra , SIP, M.IP Dosen Fisipol dan Dr. Zennis Helen , SH, MH Dosen Fakultas Hukum kepada Bupati Agam.

Bupati Agam Dr. H. Andri Warman mengatakan dengan adanya MoU dan MoA ini kita bisa meningkatkan kemampuan dan  sumberdaya manusia (SDM) warga Agam  terutama dibidang akademik.  Untuk peningkatan itu perlu Sekolah sekolah, kuliah kuliah  yang penting  akreditasinya, bukan swastanya dan negeri.

Maka diinstruksikan Kepala Dinas BKSDM untuk segera melakukan kerjasama dengan Universitas Ekasakti dimana Rektor Unes baru saja dilantik sebulan yang lalu dengan adanya MoU dan MoA ini dilanjutkan dengan PKS. Baru eksen, Alhamdulillah belum ada MoU dan MoA ternyata sudah ada warga Agam kuliah di Univerfsitas Ekasakti sebanyak 42 orang hanya kita  tinggal melanjutkan saja lagi dan mensupport mereka untuk giat belajar.

Dengan adanya MoU  akan lebih gampang dibandingkan dengan reguler, mahasiswa 20 orang bisa dilaksanakan sesuai dengan MoU kalau kuliah normal tentu ikut permainan kampus.

Kedepan akan dilaksanakan MoU dengan Perguruan Tinggi lainnya, kalau tidak ada program ,studi di Unes di kirim ke Perguruan Tinggi lain seperti ke UNP dieksenkan dengan Dinas terkait.

Kabupaten Agam mempunyai program beasiswa khusus  telah dilaksanakan dua tahun lulusan SLTA, tahun pertama 110 orang dan tahun kedua 117 orang diberikan bantuan biaya hidup. Uang kuliahnya dari beasiswa bidikmisi. Untuk kuliah di Sumbar Rp. 750.000, per bulan selama  4 tahun.

Kuliah di luar Sumbar diberikan Rp. 1000.000, di Jakarta Rp. 1.250.000, per bulan. Tidak ada perjanjian untuk diterima menjadi pegawai, dengan syarat IPK 3 kalau tidak dicabut beasiswanya.

Untuk ASN dan Perangkat Nagari lainnya dicari dulu solisinya karena dia tidak mendapat beasiswa bidikmisi. Untuk meningkatkan kwalitasnya tentu melalui sekolah. Ada juga otodidak tidak melalui sekolah, tapi melalui sekolah dia lebih cepat menyesuiaikan diri.

Bupati mempunyai target untuk guru khusus S2 kalau tidak bisa seluruh guru minimal Kepala Sekolah wajib S2. Kalau Bupati dua periode akan dibuat Perbupnya guna untuk memacu dia kuliah.

Rektor Unes Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd mengatakan bahwa Unes mempunyai 7 Fakultas dan 21 Prodi semuanya sudah terakreditasi B, Dalam sistem pembelajaran dititipkan sebetulnya 40 persen dari daring dan 60 persen luring  di lubuk Basung dan Bukttinggi  tentu kurikulumnya yang mengatur. 

Rektor Unes komit dengan isi MoU dan MoA yang telah ditandatangani, tidak di atas kertas saja, tapi untuk dilaksanakan dan ada tindaklanjutnya. Unes sebagai institusi  professional menampung cita-cita dari Agam.

Labels:

Post a Comment

[facebook]

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.