REALITANUSANTARA.COM
Padang -- UIN Imam Bonjol Padang terima kunjungan kerja (Kuker) Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Suyitno, M.Ag, Kamis (19/01/2023). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka koordinasi dan menemukan solusi terbaik untuk pengembangan lembaga dan peningkatan layanan publik.
Kunjungan ini langsung diterima oleh Rektor, Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd beserta Wakil Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana, Kabiro AUPK dan Ketua Lembaga yang ada di UIN Imam Bonjol Padang. Ikut hadir dalam pertemuan tersebut Plt. Kepala Balai Diklat Keagamaan Padang, Aprianto, S.Ag, MA.
Rektor dalam sambutannya memperkenalkan out look UIN IB pengembangan UIN IB ke depan dengan Visi “Menjadi Universitas Islam yang Kompetitif di Asean Dalam Membangun Masyarakat yang Saleh, Moderat, Cerdas, dan Unggul Tahun 2040”.
Ada beberapa prioritas program yang akan dilaksanakan untuk tahun 2023 ini, diantaranya: (1) Training Moderasi Beragama bagi mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan Sekolah Islam Kebangsaan, (2) Adanya penggerak atau pelopor sains berprespektif agama, dan berprespektif sains yang ramah lingkungan berbasis budaya, (3) Seminar Dakwah Internasional dan pertemuan Dekan FDIK Se-Indonesia, dengan tema Dakwah Humanisasi dan Moderat di era Global, (3) FTK memenuhi standar sarana dan prasana pendukung LPTK Penyelenggara Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan bagi guru agama, (4) Terserapnya tenaga penggerak kebudayaan dengan kompetensi humaniora yang dapat berkiprah sebagai penggiat moderasi di berbagai instansi baik swasta maupun negeri.
Sementara itu, Prof. Suyitno dalam pengarahannya menyampaikan pujian terhadap keberadaan kampus 3 Sungai Bangek dengan alam yang indah dan “Instagramable”. Beliau sangat terkesima dengan suguhan view alam yang indah yang dapat dinikmati di kampus 3 Sungai Bangek.
Berkenaan dengan out look tahun 2023 UIN IB, Prof. Suyitno menyarankan supaya ini dapat tercapai secara maksimal agar seluruh kegiatan institusi disesuaikan dengan out look yang telah disepakati tersebut.
Menjelang akhir pertemuan, tidak lupa Prof. Suyitno berpesan semua program yang dilaksanakan harus terukur dan mengacu kepada out put yang di targetkan.
“Dalam pelaksanaannya, rencana aksi, target idealnya dibuat dalam naskah akademik, semua tema riset dan pengabdian masyarakat harus sesuai dengan output sehingga semuanya terukur” tutupnya.
Post a Comment