REALITANUSANTARA.COM
Sumbar --- forum masyarakat yang terdiri dari berbagai ormas Islam alumi 212 sumbar datangi kantor DPRD Sumbar, untuk menyampaikan aspirasinya menyangkut kenaikan harga BBM, Selasa 6 September 2022 di ruang rapat khusus l DPRD Sumbar.
Kedetangan ormas tersebut untuk menuntut pemerintah agar menurunkan harga BBM kembali di harga semula. Karena menurut mereka, kenaikan harga BBM tersebut sangatlah tidak tepat dan menyengsarakan rakyat kecil, apa lagi kita baru bangkit dari keterpurukan waba covid-19 yang menyeluruh.
Dalam aksi tersebut mereka mengatakan, Pemerintah tidak pantas mengaitkan BLT dengan menaikkan BBM, karena penyaluran tidak efektif dan justru melahirkan kasus korupsi. Kemudian, tidak mendidik mental positif rakyat.
“Kami menilai jika BLT dijadikan kompensasi BBM bisa berstatus riswah artinya suap menyuap, maka tidak efektif,” tutur Jel Fthullah.
Dalam kesempatan itu juga mereka meminta Presiden RI Jokowi untuk memecat Ahok sebagai komisaris utama Pertamina, karena dinilai merugikan BUMN khususnya Pertamina.
Disamping itu, mereka juga mendesak DPR RI harus menggunakan hak interpelasi untuk mengkaji kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM.
“Pemerintahan harus transparan dalam mengelola BUMN Pertamina untuk mencegah kasus korupsi dan permainan para mafia migas,” ucapnya
Kedatanga ormas tersebut diterima oleh Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suwib, di dampingi Kabag umum Riswandi dan beberapa orang lainnya.
Menyikapi hearing dilakukan dengan membawa nama Kolaborasi Ormas dan Tokoh Masyarakat Sumatera Barat tersebut, wakil ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suwib mengatakan, segera melakukan pembicaraan dengan anggota DPRD Sumbar lainnya, serta melanjutkan permintaan masyarakat pada pemerintah pusat.
“Saya akan segera membicarakan hal ini dan melanjutkan ke pihak berkompeten yakni DPR-RI, Presiden dan Menteri, semua masukan akan kami akomodir,” ujarnya
( Ayu )
Post a Comment