REALITANUSANTARA.COM
Payakumbuh - Ketua DPRD Sumbar, Supardi membuka secara resmi Workshop Pengamalan Nilai - Nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK), pada Jum'at, 3/5/2021 di Kota Payakumbuh.
Pada acara yang bertempat di Balai Kaliki Kota Payakumbuh tersebut, Supardi menekankan pentingnya pendidikan moral kepada generasi muda untuk mengantisipasi kasus-kasus yang bisa mencoreng ABS-SBK, salah satunya kekerasan seksual pada anak dibawah umur.
Ketua DPRD Supardi menuturkan, "Bicara masalah budaya mesti berkaitan dengan generasi muda. Sesuai dengan kondisi sekarang banyak perbuatan-perbuatan yang tidak pernah terjadi ditengah masyarakat namun terjadi. Tentunya ini berkaitan dengan penurunan moral".
Dia menjelaskan dalam beberapa bulan terakhir, Sumbar dihebohkan dengan pemberitaan kekerasan seksual terhadap anak-anak dibawah umur, bahkan perbuatan menyimpang itu melibatkan seorang kakek kepada cucunya. Secara agama itu sangat dikutuk, bahkan binatangpun tidak mau melakukan hal itu.
Berangkat dari kenyataan tersebut, lanjut Supardi, harus ada langkah-langkah strategis dalam membangun moral.
Supardi menegaskan, "Jika tidak ada upaya-upaya strategis dalam pendidikan moral, entah kasus menyimpang apa lagi yang akan terjadi di Sumbar di masa depan."
Terkait dengan Balai Kaliki, Supardi akan mengupayakan akan merehap arsitektur bangunan tersebut, untuk menegaskan sebagai tempat destinasi kebudayaan. Dengan keuangan daerah mungkin belum bisa, hanya untuk iven saja, namun anggaran pusat bisa dioptimalkan untuk rehab.
Untuk sekarang, kondisi bangunan Balai Kaliki mengalami pelapukan, diketahui bahwa destinasi ini pernah mendapatkan juara nasional sebagai desa budaya.
Dalam workshop kali ini, Supardi menjelaskan, mengusung tema "Pewarisan Kearifan Lokal Pada Generasi Muda Menuju Ketahanan Adat dan Budaya".
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Gemala Ranti mengatakan, "Komitmen untuk membina peningkatan taraf sosial kehidupan masyarakat, selaras dengan program strategis Gubernur dalam menanamkan nilai kebudayaan kepada masyarakat khususnya "rang mudo".
Penanaman nilai-nilai ABS-SBK penting pada generasi muda, untuk itu pada workshop yang dilaksanakan pada tiga hari ini 3-5 Desember 2021 akan diisi oleh pemateri yang kompeten dalam menunjang penanaman nilai-nilai adat dan budaya, salah satunya oleh Ketua DPRD Sumbar Supardi.
"Untuk peserta yang mengikuti Bimtek yang berasal dari Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluhkota, jumlahnya 50 orang," kata Gemala Ranti.
Post a Comment