Latest Post

REALITANUSANTARA.COM

Koto Baru - GOR Tuanku Tabiang, Batu Tupang, Nagari Koto Baru, menjadi pusat perhatian pecinta seni bela diri pada Jum’at (21/11/2025). Ribuan pasang mata menyaksikan langsung pembukaan Solok Open Tournament Wushu Taolu Kungfu Championship 2025 yang digelar pada 21–23 November 2025. 

Ajang ini menjadi momentum penting dalam kebangkitan olahraga Kabupaten Solok, khususnya cabang Wushu.

Wakil Bupati Solok H. Candra, secara resmi membuka turnamen tersebut dan menyampaikan harapan besar agar kegiatan ini mampu menjadi wadah pembinaan atlet serta membentuk generasi yang kuat, berkarakter, dan berakhlak mulia.

“Kami ingin memberikan support dan motivasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mensukseskan program keolahragaan ini,” ujar Wabup Candra dalam sambutannya.

Wabup Candra juga mengutip hadis Rasulullah SAW riwayat Imam Muslim sebagai motivasi bahwa olahraga merupakan bagian dari pembinaan diri dan ibadah yang artinya :

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Niatkan kegiatan olahraga ini sebagai pengamalan sunnah Nabi, sehingga dapat bernilai ibadah,” ucap Wabup.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Candra menegaskan komitmen Pemerintah Daerah menjalankan Program 100 Hari Kerja bersama Bupati Solok Jon Firman Pandu. Salah satunya adalah menghidupkan kembali seluruh cabang olahraga dan menata ulang KONI Kabupaten Solok setelah beberapa tahun mengalami stagnasi.

"Kami minta kepada pengurus KONI agar sebelum 100 hari kepemimpinan kami, musyawarah-musyawarah cabor telah digelar. Alhamdulillah sekarang sudah banyak turnamen yang mulai berjalan kembali,” ujarnya.

Turnamen seperti ini juga diharapkan mampu menekan angka kenakalan remaja dan penyakit masyarakat melalui kegiatan positif dan berprestasi.

Pembukaan digelar penuh semangat dengan atraksi Wushu yang memukau dari berbagai daerah di Sumatera Barat. Beragam nomor Taolu mulai dari tangan kosong, senjata pendek, senjata panjang hingga jurus khas menjadi hiburan tersendiri bagi penonton.

Sementara itu Ketua Pengkab Wushu Kabupaten Solok H. Eva Nasri, SH, MM memberikan apresiasi dan harapan besar terhadap terselenggaranya turnamen ini.

“Semoga menjadi ajang bagi atlet menyalurkan bakat sekaligus meningkatkan prestasi,” harapnya.

Ketua Panitia Pelaksana Andi Surya menjelaskan bahwa turnamen ini mempertandingkan nomor Taolu (Jurus) dan Kungfu dengan pembagian usia sebagai berikut :

- Kelas D < 8 tahun

- Kelas C 9–11 tahun

- Kelas B 12–15 tahun

- Kelas A 15–17 tahun

- Senior > 17 tahun

Selain itu terdapat kategori khusus untuk anak berkebutuhan khusus, menunjukkan bahwa Wushu merupakan olahraga inklusif dan ramah untuk semua.

Nomor Kungfu yang dipertandingkan antara lain Wing Chun, Animal Style, Double Stick, dan Pisau Kembar.

Ketua KONI Kabupaten Solok Doni Zulkifli, ST Dt. Majo Lelo menyampaikan dukungan penuh terhadap cabor Wushu dan berharap semangat ini menular kepada seluruh cabor lain.

Kepala Disdikpora Kabupaten Solok Elafki juga menyampaikan apresiasi kepada para atlet.

“Tunjukkan kemampuan terbaik kalian dan junjung tinggi sportivitas,” ucapnya penuh semangat.

Tampak hadir pada acara Asisten III sekaligus Ketua Pengkab Wushu Solok Eva Nasri, Kadispora Solok Elafki, Pengurus Wushu Nasional Ya’qub Tandiano, Waketum Wushu Sumbar Dewi, unsur Forkopimda, Ketua KONI Kabupaten Solok Doni Zulkifli beserta jajaran

Pengurus KONI Kabupaten Solok, para manajer tim dan atlet dari berbagai daerah.

Pembukaan turnamen ditandai dengan penabuhan genderang oleh Wakil Bupati Solok, Ketua KONI, Ketua Pengkab Wushu, Kadispora, dan Forkopimda yang hadir sebagai simbol dimulainya turnamen secara resmi.

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, Solok Open Tournament Wushu Taolu Kungfu Championship 2025 resmi dimulai dengan penuh kemeriahan.

Harapannya, turnamen ini mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi serta memperkuat karakter dan masa depan generasi muda melalui dunia olahraga.

REALITANUSANTARA.COM

PADANG - Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat sekaligus politisi Partai NasDem, Nanda Satria, mengambil langkah terobosan dengan menggagas ASEAN Youth Creative Meeting (AYCM). Inisiatif ini tidak sekadar forum biasa, tetapi sebuah upaya strategis untuk memosisikan Sumatera Barat sebagai poros baru diplomasi pemuda di kawasan Asia Tenggara. Melalui forum ini, Nanda ingin menghadirkan ruang yang mampu memperkuat posisi tawar generasi muda dalam dinamika regional.

Pada gelaran perdana ini, Nanda memilih tema besar “Creative Synergy for a Resilient ASEAN: Designing Purposeful Future.” Menurutnya, tema tersebut mencerminkan arah baru diplomasi generasi muda yang menekankan kreativitas, sinergi, serta kesadaran kolektif dalam membangun masa depan ASEAN yang tangguh.

Ia juga menegaskan bahwa Sumatera Barat memiliki warisan panjang dalam dunia diplomasi Indonesia.

"Secara historis, banyak bibit diplomat berasal dari Sumatera Barat. Tradisi ini perlu dirawat. Lagipula Sumbar hanya satu jam dari Kuala Lumpur yang merupakan ASEAN Hub,” ujar Nanda pada Jumat, 22 November 2025.

Nanda menekankan perlunya perubahan paradigma diplomasi Indonesia. Ia menilai sudah saatnya daerah ikut mengambil peran aktif dalam membangun jejaring internasional, tidak hanya mengandalkan skema hubungan antarpemerintah di tingkat nasional.

"Kita harus mulai menggerakkan diplomasi tingkat daerah secara aktif, meniru langkah Tiongkok yang berhasil menempatkan daerah sebagai bagian penting dari diplomasi global,” tambahnya

AYCM menjadi forum penting karena tercatat sebagai pertemuan resmi pertama yang mempertemukan pemuda dari sebelas negara ASEAN, termasuk Timor Leste. Kehadiran delegasi resmi dari Youth Council maupun organisasi kepemudaan (OKP) masing-masing negara menjadikan forum ini memiliki bobot dan legitimasi yang kuat.

"Saya ingin hubungan organisasi pemuda di seluruh kawasan tersambung kembali dan selaras. Ini kunci memperkuat diplomasi generasi muda ASEAN,” tegas Nanda.

Total peserta mencapai 60 delegasi, sementara Brunei Darussalam masih menunggu konfirmasi akhir untuk keikutsertaannya.

Rangkaian AYCM berfokus pada dua agenda besar:

1. Seminar Internasional, menghadirkan:

Menteri Pemuda dan Olahraga RI

Wakil Komisi VII DPR RI

Duta Besar RI untuk ASEAN

Duta Besar Filipina untuk ASEAN

2. Focus Group Discussion (FGD) dengan isu-isu utama:

Ketenagakerjaan dan kesiapan menghadapi bonus demografi

Dinamika hubungan kawasan

Peluang kolaborasi lintas negara

Dalam FGD, Nanda menekankan pentingnya generasi muda memiliki mindset global, meskipun berkarya di tingkat lokal. Global insight dengan local impact adalah formula yang menurutnya perlu diperkuat dari sekarang.

Seluruh kegiatan AYCM dilaksanakan di Padang, Padang Panjang, dan Bukittinggi. Peserta mengikuti berbagai aktivitas untuk memperkuat koneksi dan pemahaman budaya antarnegara, mulai dari acara Gala Dinner, Seminar Internasional, Cultural Night, Heritage Trip, dan ASEAN Night.

Nanda juga melibatkan OKP lokal Sumatera Barat sebagai bagian dari strategi pemberdayaan daerah dan meningkatkan kapasitas pemuda lokal dalam forum internasional.

Sebagai penutup, Nanda berharap forum ini tidak hanya selesai sebagai kegiatan seremonial, tetapi menghasilkan dampak nyata berupa rekomendasi strategis.

"Saya berharap AYCM menghasilkan jalur komunikasi yang berkesinambungan dan rekomendasi penting yang dapat dibawa ke forum pemerintahan nasional ASEAN di masa mendatang.”

Dengan langkah ini, Nanda Satria ingin memastikan bahwa Sumatera Barat bukan hanya menjadi penonton dalam dinamika ASEAN, tetapi berperan aktif sebagai katalis diplomasi pemuda regional.(RN)

REALITANUSANTARA.COM

Mentawai — Dalam rangka pencarian bakat generasi muda, Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Dispapora) Kabupaten Kepulauan Mentawai menggelar sebuah event bertajuk Mentawai’s Got Talent. Kegiatan ini diikuti oleh peserta tingkat SMP, SMA, dan umum, serta berlangsung selama dua hari di kawasan Homestay Wisata Mapadegat, pada Kamis (20/11/2025).

Event Mentawai’s Got Talent secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Mentawai, Jakop Saguruk. Kegiatan tersebut turut dihadiri Asisten III Ruslianus Sabelau, Kadis Parpora Mentawai Aban Barnabas Sikaraja, Kepala BPBD Mentawai Lauren Saruruk, serta para peserta.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Jakop Saguruk menyampaikan apresiasi kepada Dispapora Mentawai yang telah menggagas kegiatan ini. Menurutnya, ajang Mentawai’s Got Talent bukan hanya sekadar hiburan, melainkan wadah bagi generasi muda untuk menunjukkan potensi, bakat, kreativitas, dan kemampuan mereka.

“Ajang pencarian bakat ini perlu dilakukan karena sesuai dengan visi dan misi Kepala Daerah, bahwa generasi berprestasi di bidang seni maupun akademik berhak mendapatkan dukungan dari Pemerintah Daerah,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah juga menginginkan adanya sekolah unggulan di tingkat SMP dan SMA. Oleh karena itu, potensi dan bakat generasi muda harus terus digali sehingga kelak lahir pemimpin yang mampu melanjutkan estafet kepemimpinan di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Selain sebagai ajang unjuk bakat, Mentawai’s Got Talent juga menjadi wadah untuk melatih mental para peserta agar terbiasa tampil di depan umum. Menurut Jakop, kemampuan dan ekspresi seni akan terlihat jelas saat mereka tampil di atas panggung.

“Melalui ajang ini, kita mencari talenta terbaik di bidang seni yang nantinya dapat menjadi andalan pemerintah daerah serta dapat diorbitkan ke tingkat daerah maupun luar daerah dengan fasilitasi dari dinas terkait,” tuturnya.

Meskipun ini merupakan penyelenggaraan perdana, ia berharap para peserta mampu menampilkan kemampuan terbaik mereka. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari promosi pariwisata, khususnya di kawasan Mapadegat.

Menurutnya, ajang pencarian bakat ini bukan sekadar soal menang atau kalah, tetapi bagaimana peserta memaksimalkan potensi yang dimiliki. Kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya mendorong pembangunan pariwisata di Mentawai.

Ia menambahkan bahwa Mentawai’s Got Talent tidak hanya berhenti pada tahun ini, tetapi akan ditingkatkan pada tahun berikutnya, bahkan memungkinkan dilaksanakan di pulau lain seperti Siberut atau Sikakap.

Sementara itu, Ketua Panitia Event Mentawai’s Got Talent, Mateus Samalinggai, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya pemberdayaan dan pengembangan pemuda sebagai pelopor kabupaten, wirausaha muda pemula, serta pemuda kader Mentawai.

Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini bersumber dari dana DAU sebesar Rp50 juta. Event ini bertujuan sebagai ajang pencarian bakat dan keahlian generasi muda Mentawai, serta wadah bagi mereka untuk menampilkan potensi di bidang atraksi seni dan hiburan.

Terdapat 38 peserta yang mengikuti kegiatan ini, mulai dari tingkat SMP, SMA, hingga umum. Kategori lomba meliputi Solo, Duet, Trio, Owarted, dan Group. Adapun kategori pemenang terdiri dari Juara I, II, III, Harapan I, II, III, serta Favorit.

Hadiah yang diberikan yaitu:

1. Juara I: Rp5 juta

2. Juara II: Rp4 juta

3. Juara III: Rp3,5 juta

4. Harapan I: Rp3 juta

5. Harapan II: Rp2 juta

6. Harapan III: Rp1,5 juta

Favorit: (nominal tidak disebutkan)

Selain uang pembinaan, para pemenang juga menerima trofi, sedangkan voucher hadiah dapat ditukarkan kepada panitia sesuai nominal yang telah ditetapkan.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh tamu undangan demi kelancaran acara ini,” tutup Mateus. (Jumelsen)

REALITANUSANTARA.COM

PADANG - Komando Daerah Militer (Kodam) XX/Tuanku Imam Bonjol menggelar kegiatan Coffee Morning bersama insan pers Sumatera Barat, Jumat (21/11/2025). Acara yang berlangsung di Padang tersebut mengusung tema “Ngopi, Ngobrol, Menjaga Indonesia” dan menjadi ruang pertemuan penting dalam upaya memperkuat sinergi antara TNI dan media massa sebagai pilar informasi publik.

Pertemuan yang dipimpin oleh Kapendam XX/Tuanku Imam Bonjol, Letkol Kav. Taufiq, ini dihadiri oleh para pimpinan redaksi, wartawan senior, serta Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat, Widya Nafis. Suasana akrab dan dialog terbuka membuat kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga wadah pertukaran gagasan mengenai peran media dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara.

Dalam sambutannya, Letkol Kav. Taufiq menyampaikan bahwa Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol berkomitmen memperkuat keterbukaan informasi kepada publik. Menurutnya, media memiliki peran sentral sebagai saluran komunikasi terpercaya untuk mengedukasi masyarakat mengenai program, kegiatan, serta kebijakan TNI.

“Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan insan pers. Media adalah mitra strategis kami dalam menyampaikan informasi yang akurat, berimbang, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Taufiq.

Ia menegaskan bahwa melalui kerja sama yang baik, TNI dan media dapat bersama-sama membangun ruang informasi yang positif dan produktif, sekaligus menangkal hoaks dan isu yang berpotensi meresahkan masyarakat.

Ketua PWI Sumatera Barat, Widya Nafis, dalam sambutannya mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut. Ia menyampaikan harapan agar Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol dapat lebih sering memberikan informasi resmi dan membuka ruang komunikasi dengan para jurnalis.

“Media siap bersinergi dengan Kodam. Kami berharap Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol semakin aktif memberikan rilis-rilis yang informatif dan mengedepankan transparansi dalam setiap penyampaian informasi,” ucap Widya.

Widya juga menekankan pentingnya hubungan kerja yang saling mendukung antara media dan TNI, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap informasi yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam sesi pemaparan, Kapendam menjelaskan profil Panglima Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol, Mayjen TNI Arief Gajah Mada. Perwira tinggi tersebut secara resmi memimpin Kodam sejak 10 Agustus 2025 setelah ditunjuk langsung oleh Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto.

Sebelumnya, Mayjen Arief menjabat sebagai Asisten Personel Kepala Staf Angkatan Darat (Aspers KSAD), sebuah posisi strategis yang menggarisbawahi kompetensinya dalam manajemen sumber daya manusia dalam organisasi militer.

Taufiq menilai pengangkatan Mayjen Arief sebagai Pangdam perdana memiliki arti penting secara historis. “Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol adalah salah satu dari enam kodam baru yang dibentuk TNI. Pemilihan nama Tuanku Imam Bonjol sebagai identitas kodam adalah bentuk penghormatan terhadap pahlawan nasional asal Sumatera Barat,” jelasnya.

Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol akan bermarkas di Kota Padang dan berfungsi sebagai pusat komando pertahanan yang membawahi wilayah Sumatera Barat dan Jambi. Pembentukan kodam ini bertujuan memperkuat sistem pertahanan negara di wilayah tersebut, baik dari aspek pengamanan perbatasan, penanganan bencana, hingga pembinaan teritorial.

Rencananya, peresmian Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol akan dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam waktu dekat di Batujajar, Bandung.

Pada sesi diskusi, Letkol Kav. Taufiq mengajak media untuk bersama-sama berperan aktif menciptakan narasi positif mengenai upaya TNI dalam menjaga keamanan dan ketahanan nasional. Ia menekankan bahwa media berperan penting dalam membangun persepsi publik terhadap tugas dan dedikasi prajurit di lapangan.

“Kami ingin memastikan informasi yang beredar mengenai TNI dapat dipahami secara benar oleh masyarakat. Dengan dukungan media, kami yakin narasi yang konstruktif dapat lebih mudah diterima publik,” katanya.

Para pimpinan redaksi yang hadir juga memberikan masukan mengenai pola komunikasi, kebutuhan informasi, hingga strategi publikasi yang dapat memperkuat hubungan TNI dan pers.

Kegiatan coffee morning ini berlangsung dalam suasana santai namun produktif. Dialog yang terbuka, suasana akrab, serta komitmen kedua belah pihak untuk menjaga hubungan baik menggambarkan tekad bersama dalam memperkuat komunikasi demi kepentingan publik.

Pertemuan tersebut menegaskan bahwa kemitraan antara TNI dan media merupakan bagian penting dari upaya menjaga persatuan bangsa. Melalui kerja sama yang berkelanjutan, komunikasi publik yang sehat dapat terbangun, sehingga masyarakat memperoleh informasi yang jernih, edukatif, dan bertanggung jawab.(RN)

REALITANUSANTARA.COM

Padang - Salah satu mata acara memperingati HUT Korpri ke-54 adalah Ziarah Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara, Jln S.Parman di Lolong Belanti, Kota Padang, Kamis (20/11/2025).

Untuk ziarah rombongan HUT Korpri ke 54 ini bertemakan "Bersatu, Berdaulat Bersama Korpri Mewujudkan lndonesia Maju" Acara Upacaranya ditandai dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan yang telah gugur oleh ASN Kemhan di wilayah Provinsi Sumatera Barat.

Selanjutnya, dilaksanakan peletakan karangan bunga di tugu TMP oleh Pimpinan lnseldi Syain tak lain sebagai Ketua Panitia Pelaksana HUT ke-54 Korpri Tahun 2025, dan juga Ketua PNS di wilayah Provinsi Sumatera Barat, terdiri dari ASN AD, AL, AU di bawah naungan Kemhan.

Usai acara tersebut, dilanjutkan dengan penaburan bunga bersama-sama Pimpinan Ziarah beserta pengurus Korpri ASN Kemhan wilayah Provinsi Sumatera Barat.

Secara terpisah Ketua Umum Korpri lnseldi Syain berpesan, upacara dan ziarah ke Taman Makam Pahlawan untuk membangkitkan kembali rasa cinta Tanah Air sekaligus menghormati jasa para Pahlawan. "Para ASN Kemhan dari yang muda hingga senior perlu terus meneladani tindakan dan jiwa kepahlawanan dalam merawat persatuan bangsa dan menjaga agar bangsa ini tetap utuh. Inilah esensi ziarah yang kita selenggarakan hari ini," kata lnseldi kepada wartawan.   

Puncak HUT Korpri ke-54 akan diselenggarakan di Gedung Sapta Marga Makodam XX/TIB Kota Padang pada Senin (01/12/2025) mendatang(**).

REALITANUSANTARA.COM

YOGJAKARTA - Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP–ESDM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tanggal 18 hingga 21 November 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV, Doni Harsiva Yandra, S.IP., ME., dan rombongan diterima oleh Subarja, ST., yang menjabat sebagai Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas tema “Pengelolaan Irigasi Kewenangan Provinsi, Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan Irigasi dalam Rangka Ketahanan Pangan.” Tema ini menjadi dasar diskusi yang berlangsung cukup intens dan mendalam. Rombongan DPRD Sumatera Barat memperoleh penjelasan menyeluruh mengenai karakteristik tata kelola irigasi di DIY yang dinilai memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan daerah lain.

Subarja menekankan bahwa sistem irigasi di DIY tidak sekadar dipandang sebagai infrastruktur teknis untuk mendukung pertanian, tetapi juga telah menjadi bagian dari unsur kebudayaan daerah. Pengakuan ini sejalan dengan status keistimewaan DIY, sehingga pengelolaan irigasinya berada di bawah kebijakan khusus yang menempatkan peran masyarakat, nilai tradisi, serta keberlanjutan lingkungan sebagai pilar utama. Karena itu, pola pengelolaan irigasi di DIY dinilai lebih menyentuh aspek sosial dan budaya, bukan hanya aspek teknis.

Selain itu, Subarja memaparkan bahwa DIY telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) khusus mengenai irigasi. Regulasi tersebut mengatur lebih rinci mengenai pengelolaan, peran masyarakat, serta mekanisme operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi. Keberadaan Perda ini dinilai dapat menjadi rujukan bagi provinsi lain, termasuk Sumatera Barat, untuk membangun sistem pengelolaan irigasi yang lebih kuat, terpadu, dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan yang sama, rombongan juga mendalami strategi penanganan dan pemulihan irigasi pasca erupsi Gunung Merapi. Subarja menjelaskan bahwa rehabilitasi pasca bencana difokuskan pada pemulihan lahan, perbaikan infrastruktur air, serta peningkatan sistem mitigasi. Pengalaman dari erupsi besar Merapi pada tahun 2010 menjadi acuan penting dalam menyusun langkah-langkah penanganan bencana yang lebih matang dan responsif di sektor sumber daya air.

Kunjungan kerja ini memberikan wawasan baru bagi Komisi IV DPRD Sumbar, khususnya dalam upaya memperbaiki tata kelola irigasi di daerah mereka. Pemahaman mengenai regulasi, pendekatan kebudayaan, dan strategi mitigasi bencana diharapkan dapat diadaptasi untuk meningkatkan ketahanan pangan serta optimalisasi operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi di Sumatera Barat. Ketua Komisi IV, Doni Harsiva Yandra, menyampaikan harapannya agar hasil kunjungan ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi pembangunan sistem irigasi di Sumbar.

Pada hari berikutnya, rombongan Komisi IV DPRD Sumbar melanjutkan agenda kunjungan lapangan dengan mengunjungi Bendungan Sapon di Kulon Progo. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi dan sistem pengelolaan irigasi pada bendungan tersebut, sekaligus memperkaya pemahaman mereka mengenai penerapan kebijakan irigasi di lapangan.(RN)

REALITANUSANTARA.COM

PADANG - Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, meraih penghargaan “Achievement Motivation Person 2025” sebagai Tokoh Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Sumatera Barat (Sumbar) dari Komisi Informasi (KI) Provinsi Sumbar. 

Penghargaan ini diserahkan oleh Ketua KI Provinsi Sumbar, Musfi Yendra, dalam acara Malam Anugerah KIP Sumbar 2025, di Auditorium Gubernur Sumbar, Selasa (18/11/2025).

Selain penghargaan pribadi, Pemerintah Kota Padang juga meraih Peringkat Satu KIP Tahun 2025 untuk kategori Pemerintah Kabupaten/Kota, serta predikat “Informatif” dalam Monitoring dan Evaluasi KIP Sumbar 2025.

Usai menerima penghargaan, Maigus Nasir menyampaikan rasa syukur atas pencapaian yang diraih tersebut pada tahun pertama kepemimpinannya bersama Wali Kota Padang, Fadly Amran.

“Prestasi ini memiliki makna besar karena berkaitan dengan keterbukaan informasi publik. Melalui Program Unggulan Padang Amanah, kita berkomitmen membangun tata kelola pemerintah berbasis digital agar masyarakat dapat mengakses informasi secara terbuka, bisa kapan pun dan dimana pun,” ujarnya.

Maigus juga menegaskan bahwa kepemimpinan hari ini tidak semata soal jabatan, melainkan tentang memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. 

"Saya memberikan apresiasi kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Padang yang telah berhasil menjaga, mengembangkan, dan memperkuat sistem keterbukaan informasi melalui berbagai aplikasi pelayanan publik," tambah Wawako didampingi Kepala Dinas Kominfo, Boby Firman.

Gubernur Sumbar yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov), Arry Yuswandi, dalam sambutannya menyatakan bahwa keterbukaan informasi adalah salah satu pondasi penting dalam demokrasi dan pembangunan daerah.

“Pemprov Sumbar mengapresiasi upaya KI Provinsi Sumbar dalam mendorong badan publik dan tokoh-tokoh agar konsisten menjalankan amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik. Selamat kepada seluruh penerima penghargaan,” katanya.

Sementara itu, Ketua KI Provinsi Sumbar, Musfi Yendra, menegaskan bahwa keterbukaan informasi bukan hanya kewajiban badan publik, tetapi juga kebutuhan untuk mendorong partisipasi masyarakat secara lebih luas.

“Penghargaan ini diberikan melalui proses penilaian ketat kepada badan publik yang memperoleh predikat informatif, serta tokoh-tokoh yang terbukti berkomitmen dalam memajukan keterbukaan informasi di Sumbar untuk tahun 2025,” jelas Musfi.

REALITANUSANTARA.COM

PADANG - Sebanyak 80 anggota Gerakan Pramuka dari Kwartir Daerah (Kwarda) 03 Sumatera Barat mengikuti sebuah kegiatan kunjungan edukatif ke Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Barat, Rabu 19 November 2025 Kegiatan ini dirancang sebagai bagian dari program pendidikan luar sekolah yang bertujuan memberikan pemahaman langsung kepada generasi muda mengenai dunia pemerintahan, khususnya lembaga legislatif daerah.

Kunjungan ini memiliki tujuan utama untuk memperkenalkan para peserta didik pramuka pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) anggota DPRD. Melalui kunjungan ini, para pramuka diharapkan dapat memahami bahwa anggota DPRD tidak hanya berperan sebagai wakil rakyat, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam menyusun kebijakan publik, menyerap aspirasi masyarakat, dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pemerintahan daerah.

Setibanya di kantor DPRD Sumatera Barat, rombongan tersebut disambut langsung oleh Sekretaris DPRD (Sekwan), Maifrizon, dengan didampingi oleh Kepala Subbagian Humas dan Protokol, Darul Idris. Penyambutan ini menunjukkan perhatian pihak DPRD terhadap upaya pemberdayaan generasi muda melalui kegiatan edukatif.

Dalam sambutan resminya, Maifrizon menyampaikan apresiasi atas semangat dan rasa ingin tahu para peserta pramuka. Ia menilai bahwa minat generasi muda untuk mempelajari proses kerja lembaga legislatif merupakan langkah positif dalam membangun karakter yang sadar akan politik, demokrasi, dan tata kelola pemerintahan.

Selain memberikan penjelasan terkait struktur dan fungsi kelembagaan DPRD, Maifrizon juga menyampaikan pesan motivatif kepada seluruh peserta. Ia mengingatkan pentingnya membangun disiplin diri, sikap mandiri, serta karakter positif sejak usia muda.

Dalam pesannya, ia mengatakan, “Jadilah diri sendiri, tetap disiplin, dan berusahalah untuk bisa membanggakan orang tua.” Nasihat tersebut bertujuan mendorong para pramuka agar terus mengembangkan potensi mereka, baik dalam organisasi maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui kunjungan ini, para peserta pramuka mendapatkan kesempatan untuk:

1. Memahami peran DPRD dalam proses penyusunan regulasi daerah dan kebijakan publik.

2. Melihat langsung mekanisme kerja legislatif, seperti bagaimana aspirasi masyarakat dikumpulkan dan dibahas.

3. Mengetahui fungsi pengawasan DPRD, yaitu memantau jalannya pemerintahan agar tetap sesuai aturan dan berpihak kepada masyarakat.

4. Belajar nilai-nilai demokrasi, termasuk pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.

5. Menumbuhkan kesadaran berorganisasi, karena DPRD juga merupakan lembaga yang menjalankan fungsi organisasi kepemerintahan dengan struktur yang jelas.

Menutup kegiatan, Maifrizon berharap agar kunjungan edukatif ini tidak hanya menjadi kegiatan kunjungan biasa, tetapi dapat memberi dampak positif dalam pembentukan sikap dan pengetahuan para pramuka. Ia menegaskan bahwa generasi muda perlu sejak dini memahami bagaimana pemerintahan berjalan, sehingga kelak mereka dapat berperan aktif dalam kehidupan berdemokrasi dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab.(RN)


REALITANUSANTARA.COM

PADANG - Anggota Komisi V yang juga Ketua Fraksi NasDem DPRD Sumatera Barat, Endarmy, menyampaikan harapannya agar semakin banyak perempuan asal Sumbar yang tampil sebagai motor penggerak pembangunan daerah. Ia menegaskan bahwa penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan bidang yang sangat membutuhkan peran aktif perempuan.

Endarmy menyoroti bahwa sejarah Sumatera Barat telah melahirkan banyak perempuan hebat yang kiprahnya dikenang lintas waktu. Salah satu sosok yang kembali mendapat sorotan adalah Hajjah Rahmah El Yunusiyah, pelopor pendidikan perempuan yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Tahun 2025 oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Menurut Endarmy, pengakuan negara terhadap Rahmah El Yunusiyah bukan sekadar penghargaan terhadap perjuangan seorang tokoh, tetapi juga momentum penting bagi Sumatera Barat untuk memperkuat pendidikan, mendorong pemberdayaan perempuan, dan membangun karakter generasi muda.

“Rahmah El Yunusiyah adalah teladan bagi kita semua. Beliau membuktikan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam memajukan pendidikan dan peradaban. Kita berharap semakin banyak perempuan Sumbar yang mengikuti jejak tersebut dan memberikan kontribusi nyata bagi daerah,” ujar Endarmy saat diwawancarai, Rabu (19/11).

Ia menekankan bahwa perempuan memiliki kapasitas setara dalam membangun masyarakat dan negara, baik melalui pendidikan, sosial, ekonomi, maupun kepemimpinan. Karena itu, ia mendorong pemerintah daerah, lembaga pendidikan, serta organisasi masyarakat untuk memperluas ruang bagi partisipasi perempuan.

Endarmy meyakini bahwa komitmen dalam membangun kualitas SDM perempuan akan berdampak signifikan terhadap kemajuan keluarga, lingkungan sosial, hingga daya saing daerah. Dengan dukungan kebijakan yang berpihak dan ekosistem yang kondusif, ia optimistis akan lahir lebih banyak tokoh perempuan dari Sumbar yang berpengaruh di tingkat nasional dan internasional.

“Kita harus melanjutkan semangat Rahmah El Yunusiyah—semangat untuk mencerdaskan, membangun, dan memberi manfaat seluas mungkin bagi masyarakat,” tutupnya.

Rahmah El Yunusiyah dikenal sebagai tokoh kunci dalam sejarah pendidikan perempuan Indonesia. Melalui lembaga Diniyyah Puteri yang ia dirikan, tumbuh banyak perempuan terdidik yang kemudian berkontribusi di berbagai bidang. Dedikasinya dalam pendidikan, sosial, serta perjuangan bangsa menjadi dasar utama penetapannya sebagai Pahlawan Nasional.(RN)

REALITANUSANTARA.COM

PADANG - Sekretariat DPRD Provinsi Sumatera Barat telah mencapai prestasi luar biasa dengan meraih predikat Informatif dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik (AKIP) 2025 untuk keenam kalinya secara berturut-turut.

Penghargaan ini diselenggarakan oleh Komisi Informasi (KI) Sumatera Barat dan diberikan khusus untuk kategori Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Acara penyerahan dilakukan secara langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Barat, Arry Yuswandi, di Istana Gubernur pada Selasa malam, 18 November 2025.

Prestasi ini menandai komitmen berkelanjutan lembaga dalam meningkatkan transparansi pemerintahan, yang menjadi fondasi utama dalam pelayanan publik di tingkat provinsi. Respons dan Pernyataan Resmi dari Pimpinan Sekretaris DPRD Sumatera Barat, Maifrizon, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan yang mendalam atas pencapaian ini. Ia menekankan bahwa predikat Informatif ini bukan hanya sebuah penghargaan, melainkan bukti nyata dari dedikasi DPRD Sumbar dalam menjaga transparansi dan memenuhi hak masyarakat atas informasi publik yang jelas dan tepat waktu. 

“Alhamdulillah, predikat informatif ini sekaligus menunjukkan komitmen kita di DPRD Sumbar dalam menjaga transparansi dan memenuhi hak masyarakat terhadap informasi publik.” Saat menyampaikan hal tersebut, ia didampingi oleh Kepala Bagian Persidangan dan Perundang-undangan, Zardi Syahrir, serta Kepala Subbagian Humas, Protokol, dan Publikasi, Dahrul Idris, yang turut berkontribusi dalam upaya ini.

Lebih lanjut Maifrizon menjelaskan bahwa keterbukaan informasi publik merupakan tanggung jawab krusial yang harus dipertahankan secara konsisten. Ia menegaskan bahwa masyarakat memiliki hak mutlak untuk memperoleh informasi yang akurat, lengkap, dan mudah diakses mengenai tugas serta fungsi DPRD, mulai dari proses legislasi hingga pengawasan eksekutif. 

“Kita berkomitmen Sekretariat DPRD Sumbar selalu menjaga transparansi,” ujarnya, menyoroti pentingnya aksesibilitas informasi sebagai bagian dari good governance.Proses dan Komitmen dalam Monitoring Evaluasi Untuk mencapai predikat ini, Sekretariat DPRD Sumbar telah mengikuti seluruh tahapan monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik yang dilakukan oleh KI Sumbar dengan penuh tanggung jawab. 

Proses ini meliputi penilaian terhadap sistem pengelolaan informasi, respons terhadap permintaan informasi dari masyarakat, serta integrasi transparansi dalam operasional sehari-hari. Maifrizon menambahkan, “Kita berupaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik,” yang mencakup peningkatan platform digital, pelatihan pegawai, dan mekanisme pengaduan yang efektif. 

Upaya ini tidak hanya memenuhi standar nasional Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU No. 14 Tahun 2008), tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif provinsi. Peringkat Tambahan dan Dampak Jangka Panjang Selain mempertahankan predikat Badan Publik Informatif untuk keenam kalinya berturut-turut, Sekretariat DPRD Sumbar juga berhasil meraih posisi peringkat dua terbaik di antara seluruh OPD di Provinsi Sumatera Barat dalam pengelolaan keterbukaan informasi publik.

Peringkat ini didasarkan pada indikator-indikator seperti kecepatan respons, kualitas informasi yang disediakan, dan partisipasi masyarakat. Prestasi ganda ini semakin mengukuhkan posisi Sekretariat DPRD Sumbar sebagai salah satu lembaga pemerintahan dengan kinerja transparansi paling unggul di lingkungan provinsi.

Secara keseluruhan, capaian ini tidak hanya meningkatkan citra DPRD Sumbar, tetapi juga mendorong OPD lain untuk mengadopsi praktik terbaik dalam keterbukaan informasi, yang pada akhirnya berkontribusi pada pemerintahan yang lebih inklusif dan akuntabel di Sumatera Barat.(RN)

REALITANUSANTARA.COM

PADANG – Dalam upaya memperkuat budaya transparansi publik di Sumatera Barat (Sumbar), Komisi Informasi (KI) Sumbar menyerahkan penghargaan Achievement Motivation Person (AMP) Tahun 2025 kepada Almudazir, SS.WU, Ketua Perkumpulan Jurnalistik Keterbukaan Informasi Publik (PJKIP) Sumbar.

Penghargaan ini mengakui kontribusi nyata Almudazir selama beberapa tahun terakhir dalam memassifkan dan mengkampanyekan keterbukaan informasi di kalangan masyarakat, terutama bagi badan publik yang mengelola dana negara untuk operasional sehari-hari.

Acara penyerahan dilakukan secara khidmat oleh Ketua Monitoring dan Evaluasi (Monev) KI Sumbar, Mona Sisca, pada Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025. Kegiatan ini digelar di Auditorium Istana Gubernur Sumbar, Padang, pada Selasa malam (18/11/2025), dihadiri oleh berbagai tokoh pemerintahan, jurnalis, dan aktivis informasi publik.

 "Penghargaan ini merupakan apresiasi atas peran Uda Almudazir dalam memajukan jurnalisme transparan dan membangun kesadaran publik soal urgensi keterbukaan informasi bagi badan publik di Sumbar," ungkap Mona Sisca usai acara, menekankan bagaimana kiprah Almudazir telah memperkaya ekosistem informasi yang akuntabel.

Almudazir, yang juga menjabat sebagai Pemimpin Redaksi mimbarsumbar.id dan Wartawan Utama Dewan Pers mengatakan, penghargaan ini dengan rendah hati. Ia menegaskan bahwa AMP 2025 bukan sekadar prestasi individu, melainkan buah kolaborasi seluruh anggota PJKIP di tingkat provinsi, kabupaten, kota, hingga nagari.

 "Saya dedikasikan ini untuk tim PJKIP dan rekan jurnalis yang gigih menjaga transparansi serta menyampaikan fakta akurat ke publik. Keterbukaan informasi adalah kewajiban moral bagi pers, bukan hanya tanggung jawab lembaga publik," katanya, sambil menambahkan komitmen PJKIP untuk terus bermitra dengan badan publik guna mewujudkan budaya keterbukaan informasi.

Lebih lanjut, Almudazir menyebutkan, inisiatif ini dengan visi nasional, yakni Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, di mana keterbukaan informasi kini meresap dari level kementerian hingga desa adat. "Kami siap kolaborasi lintas pihak agar transparansi di Sumbar tak hanya maju, tapi juga berdampak nyata bagi masyarakat. Salam transparansi!" tegasnya, menunjukkan semangat berkelanjutan PJKIP di tengah tantangan informasi digital saat ini.

Dalam kesempatan ini HM Nurnas, inisiator dan pendiri KI Sumbar, yang menyebut Almudazir sebagai figur ideal untuk penghargaan perorangan ini. "Setiap langkahnya selalu mendorong keterbukaan informasi; ia pantas memimpin PJKIP dan menjadi panutan bagi jurnalis," ujar Nurnas, menggarisbawahi peran strategis Almudazir dalam membangun fondasi informasi publik yang kuat.

Sementara itu, Mona Sisca sebelumnya menyoroti peran krusial jurnalis sebagai jembatan antara kebijakan pemerintah dan warga, dengan kontribusi Almudazir yang signifikan dalam menyebarkan literasi keterbukaan informasi. Selain Almudazir, penerima AMP 2025 mencakup tokoh-tokoh seperti Ketua DPRD Sumbar Muhidi, Wakil Ketua DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman, Ketua Bawaslu Sumbar Alni, serta Direktur Utama Bank Nagari. Acara ini menjadi momentum refleksi bagi Sumbar dalam mempercepat reformasi informasi publik, sejalan dengan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) yang terus digaungkan. (RN)

REALITANUSANTARA.COM

PADANG - Gerakan memperkuat budaya literasi di kalangan pelajar kembali digencarkan Ketua DPRD Sumatera Barat, Muhidi. Dalam sebuah pelatihan yang diikuti ratusan siswa SMA di Kota Padang, para peserta dibimbing untuk memperluas wawasan, menumbuhkan kreativitas, serta menguasai kemampuan menulis sebagai bekal yang berguna di masa depan.

Saat menyampaikan materi, Muhidi menuturkan bahwa literasi kini telah menjadi kebutuhan penting bagi generasi muda. Ia menekankan bahwa keterampilan menulis tidak hanya berperan dalam menunjang proses pembelajaran, tetapi juga memiliki potensi ekonomi karena karya tulis dapat dipublikasikan dan menghasilkan pendapatan.

“Kita ingin para siswa menguasai kemampuan menulis yang bermanfaat, baik untuk sekarang maupun untuk jangka panjang. Bahkan, dari keterampilan ini mereka bisa menghasilkan karya dan menambah uang saku,” ujar Muhidi dalam kegiatan yang digelar di SMK 6 Padang, Selasa (18/11).

Ia juga mengingatkan bahwa era digital menyediakan ruang kreatif yang sangat luas. Pelajar memiliki peluang membuat artikel, konten edukatif, hingga membangun portofolio kepenulisan yang bisa menjadi nilai tambah saat melanjutkan studi atau memasuki dunia kerja. Karena itu, ia mendorong sekolah-sekolah di Sumbar untuk terus memperkuat program literasi melalui pojok baca, kelas menulis, dan perlombaan jurnalistik pelajar.

Pelatihan ini menghadirkan dua tokoh literasi Sumbar, yakni Yusrizal KW—seorang budayawan dan aktivis literasi—serta Eko Yance, wartawan senior dan tokoh pers. Keduanya memaparkan materi mulai dari cara merangkai ide, menyusun struktur tulisan, hingga etika dalam penulisan dan jurnalistik.

Yusrizal menegaskan bahwa literasi merupakan pintu bagi generasi muda untuk memahami serta menyampaikan gagasan mereka. Menurutnya, menulis bukan hanya memenuhi tugas sekolah, tetapi merupakan wujud keberanian menyampaikan pemikiran. Ia mendorong agar generasi muda terus membangun budaya membaca dan kemampuan menulis yang kuat.

Eko Yance menambahkan bahwa perkembangan media digital telah membuka peluang luas bagi siapa saja untuk menghasilkan karya. Dengan keterampilan menulis, pelajar dapat membuat konten positif, artikel, maupun opini yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Kemampuan ini, katanya, sangat dibutuhkan di era saat ini.

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan DPRD Sumbar dalam membentuk generasi yang lebih kritis, kreatif, dan produktif, serta memperkuat ekosistem literasi di lingkungan sekolah.(RN)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.